Konsep Pendidikan Life Skill
Manusia dapat eksis dalam kehidupannya adalah karena hasil dari proses pendidikan. Proses pendidikan tersebut dilaksanakan secara sadar atau tidak sadar,disengaja atau tidak disengaja yang pasti setiap orang akan mengalami proses pendidikan. Karena pendidikan berlangsung setiap saat dimanapun berada, baik anak-anak maupun dewasa serta orang tua semuanya mengalami proses pedidikan, sebabsecara alamiah setiap orang akan selalu belajar dari lingkungan dimana ia berada.Secara filosofis pendidikan diartikan sebagai proses perolehan pengalaman belajar yang berguna bagi peserta didik, sehingga siap digunakan untuk menyelesaikan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan juga sebagai hasil transaksi, yaitu proses memberi dan mengambil, antara manusia dan lingkungan. Pendidikanmerupakan proses dan dengan itu manusia mengembangkan dan menciptakanketerampilan-keterampilan yang diperlukan untuk merubah dan memperbaikikondisi-kondisi kemanusiaan dan lingkungannya.Mengenai pengertian dari pendidikan life skill atau pendidikan kecakapanhidup terdapat bermacam-macam pendapat, akan tetapi esensinya tetap sama.
1. Brolin (1980)
life skill atau kecakapan hidup adalah sebagai pengetahuandan kemampuan yang diperlukan oleh seseorang agar menjadi independendalam kehidupan.
2. Malik fajar (2002)
mengatakan bahwa life skill adalah kecakapan yangdibutuhkan untuk bekerja selain kecakapan dalam bidang akademik.
3. Broad Base Education depdiknas
mendefinisikan bahwa life skill adalahkecakapan yang dimiliki oleh seseorang agar berani dan mau menghadapisegala permasalahan kehidupan dengan aktif dan proaktif sehingga dapatmenyelesaikannya.
4. Slamet PH
mendefinisikan life skill adalah kemampuan, kesanggupandan keterampilan yang diperlukan oleh seseorang untuk menjalankan kehidupan dengan nikmat dan bahagia. Kecakapan tersebut mencakupsegala aspek sikap perilaku manusia sebagai bekal untuk menjalankankehidupannya.
5. The World Health Organization
mendefinisikan life skill sebagaikemampuan untuk menyesuaikan diri dan berperilaku positif yangmemungkinkan seseorang untuk menghadapi tantangan sehari-hari.
6. Sutjipta
mendefinisikan life skill sebagai kecakapan yang diperlukan agar seseorang mampu dan berani menghadapi problema kehidupan danmemecahkannya secara arif dan kreatif. Menurut Sutjipta life skillmemiliki ciri-ciri disiplin, jujur, sehat dan bugar, pekerja keras, ulet,tekun, mandiri, pandai memanfaatkan dan mencari peluang, penuhinisiatif, mampu bekerjasama dengan orang lain, kreatif, menghargaiwaktu, dan berani mengambil resiko.Pada intinya pendidikan life skill adalah pendidikan yang memberikan modaldan bekal dasar yang dilakukan secara benar kepada peserta didik tentang nilai-nilaikehidupan yang dibutuhkan dan berguna bagi perkembangan kehidupan peserta didik.Dengan demikian pendidikan life skill harus dapat merefleksikan kehidupan nyatadalam proses pengajaran agar peserta didik memperoleh kecakapan hidup tersebut,sehingga berguna bagi kehidupan peserta didik.
Dikutip dari : (http://www.scribd.com/doc/32184119/makalah-lifeskill)